Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan dalam Mata Pelajaran Fisika

Berita Rangkaberita.com – Dalam pelajaran fisika, ada dua jenis besaran yang penting untuk dipahami, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Kuantitas ini memainkan peran penting dalam memahami dan menjelaskan fenomena alam dan membantu membangun teori fisika yang kompleks. Meskipun keduanya terkait erat, ada perbedaan mendasar antara besaran pokok dan besaran turunan.

  1. Jumlah pokok: Besaran pokok adalah besaran fisika dasar yang tidak dapat dipecah menjadi kombinasi besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI), ada tujuh besaran dasar yang menjadi dasar untuk semua pengukuran fisik. Besaran pokok adalah : a. Panjang (meter, m) b. Massa (kilogram, kg) c. Waktu (detik, s) d. Kuat arus listrik (ampere, A) e. Suhu termodinamika (Kelvin, K) f. Kekuatan bercahaya (candela, cd) g. Besaran suatu zat (mol, mol) Besaran pokok ini digunakan sebagai acuan dasar untuk mengukur dan menjelaskan fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penelitian ilmiah.
  2. Jumlah Derivatif: Besaran turunan adalah besaran fisis yang dihasilkan dari kombinasi besaran pokok melalui operasi matematika atau fisis. Besaran turunan tidak memiliki dimensi atau satuan sendiri, tetapi bergantung pada besaran pokok yang digunakan. Contoh besaran turunan meliputi kecepatan (meter per detik, m/s), percepatan (meter per detik kuadrat, m/s²), gaya (newton, N), dan energi (joule, J). Besaran turunan sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara besaran pokok dan untuk menjelaskan fenomena yang lebih kompleks.

Perbedaan mendasar antara besaran pokok dan besaran turunan terletak pada sifat masing-masing. Besaran pokok adalah besaran pokok yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut dan menjadi acuan dalam pengukuran, sedangkan besaran turunan merupakan hasil kombinasi besaran pokok untuk menjelaskan fenomena fisika yang lebih kompleks.

Dalam memahami fisika, penting untuk mengenali perbedaan-perbedaan tersebut dan menggunakan keduanya secara tepat sesuai kebutuhan dalam menganalisis dan menjelaskan fenomena dan fenomena alam di dunia ilmiah.

Dengan pemahaman besaran pokok dan turunan yang baik, mahasiswa dan ilmuwan dapat lebih mudah mendalami dan memahami dunia fisika secara mendalam.