Rangkaberita.com — Adinda Bakrie dikenal sebagai salah satu figur muda dalam jajaran generasi penerus keluarga Bakrie, salah satu keluarga pengusaha yang memiliki sejarah panjang dalam dunia bisnis Indonesia. Ia merupakan anak perempuan dari pasangan Indra Bakrie dan Dotty Suraida Hidayat, dan berada pada posisi generasi ketiga dalam lingkaran penerus bisnis besar tersebut. Dengan posisinya saat ini sebagai Direktur di PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Adinda menempati peran penting dalam perusahaan yang bergerak di sektor energi, sebuah sektor yang menuntut ketelitian strategis, kemampuan membaca dinamika pasar global, serta pemahaman mendalam mengenai tata kelola perusahaan modern.
Sebagai bagian dari generasi ketiga, Adinda menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Bila generasi pertama berfokus pada membangun fondasi usaha, dan generasi kedua bertugas memperluas skala serta mempertahankan kekuatan bisnis di pasar nasional, maka generasi ketiga sering kali dituntut untuk membawa inovasi, modernisasi, serta transformasi agar perusahaan tetap relevan di tengah perubahan zaman. Dalam konteks tersebut, posisi Adinda di ENRG tidak hanya dipandang sebagai jabatan formal, tetapi juga simbol dari masuknya perspektif baru di tubuh perusahaan.
Peran di sektor energi bukanlah peran ringan. Industri migas dan energi secara keseluruhan merupakan industri yang sarat dengan tantangan mulai dari fluktuasi harga minyak dunia, regulasi pemerintah, hingga tuntutan global menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dalam kondisi seperti itu, seorang direktur dituntut untuk memiliki kemampuan membaca risiko jangka panjang, memahami tren transisi energi, serta menjaga kestabilan operasional perusahaan agar tetap mampu bersaing. Dengan posisi Adinda, dapat dipahami bahwa keterlibatan generasi muda seperti dirinya memberi sinyal pentingnya adaptasi internal perusahaan terhadap dinamika industri yang semakin kompleks.
Di lingkup bisnis keluarga, keberadaan generasi ketiga biasanya membawa warna baru dalam pengambilan keputusan. Mereka lebih terbiasa dengan perkembangan teknologi, pendekatan bisnis digital, serta tuntutan transparansi dan tata kelola yang lebih baik. Walaupun setiap keluarga bisnis memiliki budaya dan gaya manajemen yang berbeda, generasi baru umumnya diharapkan dapat menjembatani nilai tradisional perusahaan dengan tuntutan modern. Dalam perannya, Adinda mewakili jembatan itu membawa energi baru, perspektif segar, sekaligus menjaga kesinambungan nilai yang telah diwariskan pendiri dan generasi sebelumnya.
Dalam bidang profesional, jabatan Adinda sebagai direktur menggambarkan komitmen untuk terlibat langsung dalam operasional perusahaan. Posisi ini bukan hanya terkait dengan pengawasan, melainkan juga perumusan strategi, pemilihan proyek potensial, hingga komunikasi dengan pemangku kepentingan. Perusahaan energi besar seperti ENRG membutuhkan pemimpin yang mampu melihat peluang di pasar domestik maupun global, serta mampu memastikan operasional berjalan secara efisien, aman, dan berkelanjutan. Dengan terus berkembangnya tuntutan ESG (environmental, social, governance), generasi pemimpin muda juga perlu menjaga reputasi perusahaan dan memastikan praktik usaha yang bertanggung jawab.
Dari sisi personal, keberadaan Adinda dalam struktur bisnis keluarga sering dipandang sebagai representasi dari keberlanjutan perusahaan ke masa depan. Dalam banyak keluarga bisnis di Indonesia, kehadiran anggota keluarga yang terlibat langsung memberi sinyal kuat bahwa perusahaan tetap berada dalam jalur komitmen jangka panjang. Dengan demikian, posisinya tidak hanya berpengaruh dalam konteks internal, tetapi juga dalam memberikan keyakinan kepada publik, mitra usaha, serta investor bahwa perusahaan tetap berorientasi pada stabilitas dan pertumbuhan.
Secara keseluruhan, perjalanan Adinda Bakrie sebagai generasi ketiga dalam keluarga Bakrie serta posisinya sebagai Direktur di PT Energi Mega Persada Tbk menunjukkan peran pentingnya dalam meneruskan estafet bisnis keluarga. Tantangan industri energi, tuntutan global, dan dinamika internal perusahaan menjadi bagian dari ruang kontribusinya. Dengan latar keluarga bisnis yang kuat dan posisi strategis yang diemban, Adinda berpotensi menjadi salah satu figur penting dalam arah perkembangan perusahaan di masa mendatang.