Di bawah ini adalah bahasan terkait dengan persoalan perubahan masyarakat di bidang kebudayaan pada masa pendudukan Jepang yang menimbulkan perlawanan rakyat. Jelaskan bentuk perubahan ini! yang telah dijawab dan diverifikasi Kelas: 5 Kursus: Ilmu Sosial Bab: Bab 5 – Perjuangan Pada Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Perubahan masyarakat dalam bidang kebudayaan pada masa pendudukan Jepang menimbulkan perlawanan rakyat. Jelaskan bentuk perubahan tersebut!
Menjawab :
Perubahan bidang kebudayaan pada masa pendudukan Jepang yang menimbulkan perlawanan rakyat adalah pemberlakuan kebiasaan budaya baru yaitu seikerei, seikerei sendiri adalah kegiatan membungkuk 90 derajat setiap pagi sebelum upacara yang mengarah ke matahari terbit, hal ini ditunjukkan kepada Kaisar Jepang yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari. Hal ini menimbulkan perlawanan terhadap masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan agama minoritas lainnya yang tidak menyembah matahari atau kepercayaan yang menjelmanya.
Diskusi
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia banyak terjadi perubahan di bidang sosial budaya yang menimbulkan berbagai resistensi. Hal ini terjadi karena masyarakat Indonesia pada saat itu banyak yang memeluk agama Islam sehingga menentang penyembahan matahari atau yang lainnya. Berikut beberapa akibat pendudukan Jepang dari segi sosial budaya:
- Kekejaman Kenpetai. Kenpetai adalah polisi militer Jepang yang banyak menipu perempuan Indonesia. Hal pertama adalah dengan memberikan harapan kepada perempuan Indonesia untuk bersekolah dan mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Padahal sudah menjadi budaya polisi militer Jepang untuk menipu dan memperlakukan perempuan dengan buruk sejak lama dan buktinya ada tempat-tempat dari Solo hingga Jakarta.
- paksaan Seikerei. Seikerei merupakan bentuk penghormatan terhadap kaisar Jepang yang pada saat dianggap sebagai titisan keturunan dewa matahari, menjadi kebiasaan budaya yang buruk bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Karena itu, banyak orang yang tersiksa dan mengalami perlawanan paksa agar tidak mengkhianati kepercayaannya.
- Banyak orang Indonesia yang digunakan sebagai Romusha dan pasukan untuk melawan musuh Jepang. Banyak rakyat Indonesia yang disiksa sampai mati karena perbudakan Jepang untuk melakukan berbagai pembangunan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, banyak warga negara Indonesia yang dijadikan tameng dalam perang sehingga banyak korban meninggal
Catatan :
Mungkin ada kesalahan dalam jawaban atas pertanyaan di atas. Oleh karena itu, orang tua dan siswa dapat memperdalam wawasan mereka untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik dan benar. Dengan mencari referensi dari buku sekolah sesuai kurikulum yang telah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.
lihat pertanyaan lain