Kunci Jawaban Kelas 5 SD Benda Di Sekitar Kita

Berita Rangkaberita.com-Ini kunci jawaban kelas 9 SD/MI kelas 5 halaman 200 dan 201, tema kelas 5 SD/MI kelas 9 membahas Things Around Us yang terdapat dalam Buku Kurikulum Tematik Terpadu 2013 edisi revisi terbaru tahun 2017.

Kunci jawaban ini hanya sebagai pedoman dalam pembelajaran selama proses belajar dari rumah bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Kunci Jawaban Halaman 200

Membaca 4

Lestarikan Sungai bersama Prokasih

Ini hari Minggu pagi. Saya berencana untuk bersepeda bersama sahabat saya, yaitu Lala, Fina dan Sofi. Saya harus bersiap-siap!

“Dina! Teman-temanmu ada di sini, Nak. Anda siap, bukan? kata ibuku dari luar kamarku.

“Ya, Ibu,” jawabku. Aku bergegas keluar rumah. Sepertinya teman-teman sudah menunggu.

Setelah berpamitan dengan ibu, kami pergi. Pagi itu angin bertiup sejuk. Lingkungan kami sangat tenang. Kami berencana untuk bersepeda ke desa berikutnya.

“Pagi ini udaranya sangat segar,” kata Lala

“Iya, udara pagi ini belum tercemar asap kendaraan, La,” jawabku

Kami mengayuh perlahan. Kami bersepeda di sebelah kiri. Kami tidak ingin mengganggu pengemudi lain jika mereka melewati kami. Tanpa terasa kami sudah sampai di desa sebelah perumahan kami. Kami melihat warga melakukan pengabdian masyarakat. Mereka membersihkan sungai kecil yang terletak di pinggir desa.

Banyak warga yang berada di sungai. Mereka memungut sampah di sungai. Aliran air sungai tidak begitu deras sehingga memudahkan warga untuk memungut sampah. Sambil memperhatikan aktivitas warga, seorang bapak-bapak menghampiri kami.

“Ada apa nak? Saya perhatikan dari tadi kamu memperhatikan warga yang melakukan pengabdian masyarakat. Izinkan saya memperkenalkan diri sebagai ketua RT di desa ini,” jelas RT tersebut.

“Oh, maaf, Pak,” jawabku.

“Kita tidak bisa, Pak, berhenti di sini?” dia bertanya

“Oh ya, Nak. Tidak ada yang melarang,” jawab Pak RT

“Rumah kami di Perumahan Permai. Hari ini kami ingin bersepeda mengelilingi perumahan dan desa. Sesampainya di desa ini, kami melihat banyak warga yang terjun ke sungai. Kami ingin tahu apa yang mereka lakukan, Pak,” jawab saya

“Oh, itu. Ya, Nak. Mereka sedang membersihkan sampah rumah tangga yang dibuang di sungai oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Selama aliran air tidak terlalu deras, kami ingin membersihkan sampah,” jawab RT.

“Mereka biasa pergi ke sungai, kan, Pak?” tanya Sofia.

“Ada yang pernah dan ada yang belum pernah, Nak. Kalau warga bekerja sebagai petugas kebersihan, tentu sudah terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini. Namun, bagi yang biasa bekerja di perkantoran, tentu belum terbiasa dengan pekerjaan ini,” jawabnya. RT

“Jadi, orang-orang di sini memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda ya, Pak?” tanya Sofia

“Iya nak. Di kampung ini ada yang bekerja sebagai pembuat gerabah, pegawai pabrik, guru, peternak lele, buruh bangunan, dan buruh lepas,” jawab RT.

“Walaupun mereka memiliki jenis pekerjaan yang berbeda, mereka tetap rukun, bukan, Pak?” dia bertanya.

“Ini adalah bentuk hidup rukun dengan tetangga. Misalnya untuk menciptakan kerukunan adalah dengan pengabdian masyarakat. Harmoni membuat hidup tenang dan damai,” jawab RT.

“Pak, apakah ada hubungan antara pengabdian masyarakat ini dengan Prokasih atau Program Kali Bersih seperti iklan di televisi?” Saya bertanya.

“Wah, kamu sudah lihat iklannya, Nak?” tanya Pak RT. Saya tersenyum mendengar pertanyaan Pak RT.

“Iya nak. Di kota ini ada ratusan sungai yang kondisinya kritis. Selain mengalami sedimentasi yang luar biasa, sungai juga dipenuhi sampah rumah tangga. Oleh karena itu, kami tergerak untuk membersihkan sungai kecil ini. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi resiko bencana banjir saat musim hujan,” jelas RT.

“Saya punya saran Pak. Bagaimana jika sungai kecil ini bebas sampah, warga di sini memasang iklan layanan masyarakat. Iklan itu berisi ajakan agar masyarakat cinta lingkungan. Iklan itu juga menginformasikan bahwa warga di sini mendukung kebersihan. program sungai,” kataku.

“Wah undangan macam apa itu nak?” tanya Pak RT.

Aku segera mengeluarkan buku saku dan pensil yang selalu ada di dalam tas kecilku. Langsung saja saya dan teman-teman berdiskusi membuat kalimat iklan layanan masyarakat untuk pak RT. Setelah diskusi, saya menyerahkan kalimat iklan kepada Pak RT. Pak RT membacakan kalimat iklan yang kami buat. Pak RT tersenyum.

“Kalian benar-benar pintar. Saya bangga bisa bertemu dengan kalian,” kata Pak RT.

Mendengar kata-kata Pak RT, kami merasa terhormat. Namun, kami menyadari bahwa apa yang kami lakukan tidak sebanding dengan perjuangan warga yang rela turun ke sungai untuk memungut sampah.

“Sama-sama pak. Apa yang kami lakukan ini tidak sebanding dengan keikhlasan warga saat membersihkan sampah di sungai,” jawab saya.

“Ya, menurut saya pekerjaan membersihkan sampah di sungai sangat melelahkan,” kata Sofi.

“Iya nak. Pekerjaan ini memang berat karena berhubungan dengan sampah, kotoran, dan bau tidak sedap. Namun, kami bertekad untuk membersihkannya. Pekerjaan membersihkan sungai terasa ringan bagi kami karena diselingi canda. Pekerjaan berat bila dikerjakan bersama akan terasa ringan dan cepat selesai,” ujar RT.

“Ya Pak. Saya setuju. Karena hari sudah malam, kami ingin berpamitan. Maaf mengganggu kegiatan pengabdian warga desa ini,” kataku.

“Terima kasih bapak sudah menyempatkan waktu di sela-sela kegiatan pengabdian masyarakat untuk bercengkerama dengan kami,” kata Fina.

“Kami pamit pak. Semoga warga Suka Makmur tetap semangat menjaga lingkungan,” kata Lala

“Lain kali kami ingin bertemu Pak RT lagi. Saya dengar di desa ini ada pembuat tembikar, Pak. Kami ingin mengenal lebih dekat aktivitas para pengrajin gerabah di desa ini,” kata Sofi

“Ya, benar. Saya setuju dengan saran Sofi,” jawab saya.

“Sama-sama anak-anak. Saya juga senang berkenalan dengan kalian. Jika kalian tertarik untuk mengetahui kerajinan gerabah di desa ini, silahkan hubungi saya. Ayah akan membantu kalian bertemu dengan pembuat gerabah. Pengrajin gerabah di desa ini memproduksi gerabah dan ekspor ke luar negeri lho, kata RT.

“Wow, pasti keahlian mereka bagus,” kataku.

“Ya, kami akan kembali lagi lain kali,” kata Fina.

“Ya nak. Orang tuamu akan khawatir jika kamu tinggal di sini terlalu lama. Sekali lagi terima kasih telah memberikan saran yang baik untuk membuat iklan layanan masyarakat, oke? Kami berharap dengan iklan yang kami pasang di sungai ini , warga akan menjadi lebih sadar lingkungan dan melestarikan lingkungan di sekitar mereka.

Jawab pertanyaan berikut.

1. Apa mata pencaharian penduduk Desa Suka Makmur?

Menjawab: Tukang bangunan, karyawan pabrik, pengrajin gerabah, guru, peternak lele dan buruh lepas

2. Mengapa iklan yang dibuat oleh tokoh disebut iklan layanan masyarakat?

Menjawab: Iklan dalam bacaan disebut sebagai iklan layanan masyarakat, karena bertujuan untuk memberikan informasi tentang anjuran untuk tidak membuang sampah di sungai.

3. Apa isi dari kalimat iklan yang dibuat oleh tokoh dalam teks tersebut?

Menjawab:

– Terima kasih karena tidak membuang sampah di sungai ini
– Kami mendukung program sungai bersih
– Kalimat tersebut berisi ucapan terima kasih karena tidak membuang sampah ke sungai dan mendukung program sungai bersih

4. Mengapa pengabdian masyarakat berkontribusi pada terciptanya persatuan dan kesatuan?

Menjawab : Pengabdian masyarakat juga mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat akan tercipta kerukunan antar anggota masyarakat. Harmoni ini membuat hidup tenang dan damai

5. Sikap apa yang bisa dipelajari warga Suka Makmur?

Menjawab :

– Bekerja untuk membersihkan lingkungan
-Cinta dan peduli lingkungan
– Bekerja keras untuk menjaga kebersihan lingkungan
– Kerukunan antar masyarakat