Rangka Berita — Telkomsel kembali menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Digital Creative Entrepreneurs atau DCE untuk tahun kelima. Program ini di rancang khusus untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui kurikulum berbasis kecerdasan buatan, dengan tema besar Pertumbuhan UKM Berbasis AI – Bagaimana Lokal Bisa Mendunia. Fokus utama program ini adalah mendukung UKM agar mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal dan mengadopsi digitalisasi dalam setiap aspek bisnisnya.
DCE kelima menargetkan UKM dari empat kategori utama, yaitu fesyen, kuliner dan minuman, perawatan pribadi, serta kerajinan. Pemilihan kategori ini bertujuan untuk mencakup berbagai sektor yang memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mampu menembus pasar global. Telkomsel melihat bahwa meskipun banyak UKM yang sudah eksis dan menyerap tenaga kerja, jumlah usaha yang telah benar-benar bertransformasi secara digital masih jauh dari target nasional. Padahal, banyak studi menunjukkan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan dapat meningkatkan operasional, mempercepat proses pengambilan keputusan, serta memperluas layanan dan pengalaman pelanggan.
Kurikulum DCE kelima di rancang agar manfaat teknologi bisa langsung di rasakan oleh para pelaku usaha dalam aktivitas bisnis harian mereka. Dengan demikian, program ini bukan hanya bersifat teori atau seminar sesaat, melainkan memberikan dampak nyata yang terukur bagi pertumbuhan bisnis dan kepuasan pelanggan. Para peserta di harapkan tidak hanya belajar konsep, tetapi juga mampu mengimplementasikan AI untuk mendukung strategi bisnis, inovasi produk, dan perencanaan konten secara efektif.
Berbagai manfaat yang bisa di peroleh peserta DCE sangat beragam. Salah satunya adalah diagnostic bisnis, di mana UKM mendapatkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi usaha mereka. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis, sehingga setiap pelaku usaha dapat mengetahui area yang membutuhkan peningkatan. Dengan pemahaman ini, UKM bisa mengambil langkah strategis yang lebih tepat sasaran.
Selain itu, peserta akan mendapatkan pendampingan yang berfokus pada pertumbuhan. Mentoring ini membantu UKM meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar. Pendampingan tersebut di lakukan oleh para ahli yang memahami di namika bisnis lokal maupun global, sehingga UKM bisa belajar langsung dari pengalaman dan praktik terbaik. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah yang di ambil selaras dengan kebutuhan pasar dan tren bisnis saat ini.
Pelatihan pemanfaatan alat berbasis AI menjadi salah satu aspek utama dari kurikulum DCE. UKM akan belajar bagaimana menggunakan teknologi untuk melakukan riset tren pasar, merencanakan konten pemasaran, serta menciptakan inovasi produk yang relevan dan menarik bagi pelanggan. Dengan penguasaan teknologi ini, bisnis lokal tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat daya saing mereka di pasar nasional maupun internasional.
Program DCE juga memberikan kesempatan bagi UKM untuk menampilkan produknya melalui pameran brand lokal unggulan di kota-kota penyelenggaraan. Ini tidak hanya membantu promosi produk, tetapi juga membangun jaringan dengan pelaku bisnis lain, investor, dan konsumen potensial. Showcase ini menjadi platform strategis bagi UKM untuk mendapatkan pengakuan dan membuka peluang kolaborasi baru.
Abdullah Fahmi, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, menyampaikan bahwa program DCE hadir dengan semangat baru untuk memaksimalkan peran teknologi dan kecerdasan buatan dalam mengembangkan bisnis. Melalui program ini, UKM di harapkan dapat terus belajar, beradaptasi dengan tren terbaru, dan meningkatkan kapasitas serta kompetensi mereka. Harapannya, para pelaku usaha lokal mampu naik kelas dan memiliki daya saing yang kuat di pasar global.
Secara keseluruhan, DCE kelima merupakan bukti komitmen Telkomsel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui transformasi digital. Program ini membuka kesempatan bagi UKM untuk mengadopsi teknologi canggih, memperluas jaringan, dan meningkatkan kapasitas bisnis secara signifikan. Dengan dukungan pelatihan, mentoring, dan showcase, para pelaku usaha diharapkan mampu mengubah tantangan menjadi peluang, serta menjadikan bisnis lokal lebih inovatif, produktif, dan kompetitif di kancah global.