10 Contoh Soal dan Pembahasannya

Rangkaberita.com News – Molalitas adalah salah satu konsep penting dalam kimia yang digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan. Molalitas mengacu pada jumlah mol zat yang terlarut dalam satu kilogram pelarut. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 contoh soal molalitas dan pembahasannya untuk membantu memahami konsep ini dengan lebih baik.

Contoh Soal 1: Hitunglah molalitas larutan yang mengandung 0,5 mol glukosa (C6H12O6) yang dilarutkan dalam 500 gram air.

Pembahasan: Molalitas (m) didefinisikan sebagai mol zat terlarut (n) dibagi dengan massa pelarut (m) dalam kilogram.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 500 gram = 500 gram / 1000 = 0,5 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 0,5 mol / 0,5 kg = 1 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 1 mol/kg.

Contoh Soal 2: Sebanyak 2 mol garam dapur (NaCl) dilarutkan dalam 1000 gram air. Tentukan molalitas larutan tersebut.

Pembahasan: Kita akan menggunakan rumus molalitas yang telah disebutkan sebelumnya.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 1000 gram = 1000 gram / 1000 = 1 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 2 mol / 1 kg = 2 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 2 mol/kg.

Contoh Soal 3: Jika 3 mol asam sulfat (H2SO4) dilarutkan dalam 2000 gram air, hitunglah molalitasnya.

Pembahasan: Kita akan menggunakan kembali rumus molalitas yang telah kita bahas.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 2000 gram = 2000 gram / 1000 = 2 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 3 mol / 2 kg = 1,5 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 1,5 mol/kg.

Contoh Soal 4: Berapa mol air (H2O) yang diperlukan untuk membuat larutan 1 molal NaOH dalam 500 gram air?

Pembahasan: Dalam soal ini, kita mencari jumlah mol air yang diperlukan, dengan diketahui molalitas dan massa pelarut.

Kita bisa menghitungnya dengan mengubah rumus molalitas menjadi rumus untuk mencari mol zat terlarut.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

n = m * massa pelarut (dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 500 gram = 500 gram / 1000 = 0,5 kg

Langkah 2: Hitung mol zat terlarut n = 1 mol/kg * 0,5 kg = 0,5 mol

Jawaban: Jumlah mol air (H2O) yang diperlukan adalah 0,5 mol.

Contoh Soal 5: Sebanyak 0,2 mol gula (C12H22O11) dilarutkan dalam 1000 gram air. Berapakah molalitas larutan tersebut?

Pembahasan: Kita akan menggunakan kembali rumus molalitas yang telah kita bahas sebelumnya.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 1000 gram = 1000 gram / 1000 = 1 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 0,2 mol / 1 kg = 0,2 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 0,2 mol/kg.

Contoh Soal 6: Berapa mol glukosa (C6H12O6) yang diperlukan untuk membuat larutan 1,5 molal dalam 750 gram air?

Pembahasan: Kita ingin mencari jumlah mol zat terlarut (glukosa), dengan diketahui molalitas dan massa pelarut.

Kita bisa menghitungnya dengan mengubah rumus molalitas menjadi rumus untuk mencari mol zat terlarut.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

n = m * massa pelarut (dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 750 gram = 750 gram / 1000 = 0,75 kg

Langkah 2: Hitung mol zat terlarut n = 1,5 mol/kg * 0,75 kg = 1,125 mol

Jawaban: Jumlah mol glukosa (C6H12O6) yang diperlukan adalah 1,125 mol.

Contoh Soal 7: Sebanyak 0,4 mol asam nitrat (HNO3) dilarutkan dalam 500 gram air. Berapakah molalitas larutan tersebut?

Pembahasan: Kita akan menggunakan kembali rumus molalitas yang telah kita bahas.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 500 gram = 500 gram / 1000 = 0,5 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 0,4 mol / 0,5 kg = 0,8 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 0,8 mol/kg.

Contoh Soal 8: Berapa mol urea (CO(NH2)2) yang diperlukan untuk membuat larutan 2,5 molal dalam 1000 gram air?

Pembahasan: Kita ingin mencari jumlah mol zat terlarut (urea), dengan diketahui molalitas dan massa pelarut.

Kita bisa menghitungnya dengan mengubah rumus molalitas menjadi rumus untuk mencari mol zat terlarut.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

n = m * massa pelarut (dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 1000 gram = 1000 gram / 1000 = 1 kg

Langkah 2: Hitung mol zat terlarut n = 2,5 mol/kg * 1 kg = 2,5 mol

Jawaban: Jumlah mol urea (CO(NH2)2) yang diperlukan adalah 2,5 mol.

Contoh Soal 9: Sebanyak 0,1 mol natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam 200 gram air. Berapakah molalitas larutan tersebut?

Pembahasan: Kita akan menggunakan kembali rumus molalitas yang telah kita bahas.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 200 gram = 200 gram / 1000 = 0,2 kg

Langkah 2: Hitung molalitas m = 0,1 mol / 0,2 kg = 0,5 mol/kg

Jawaban: Molalitas larutan tersebut adalah 0,5 mol/kg.

Contoh Soal 10: Berapa mol garam magnesium klorida (MgCl2) yang diperlukan untuk membuat larutan 3 molal dalam 500 gram air?

Pembahasan: Kita ingin mencari jumlah mol zat terlarut (MgCl2), dengan diketahui molalitas dan massa pelarut.

Kita bisa menghitungnya dengan mengubah rumus molalitas menjadi rumus untuk mencari mol zat terlarut.

Molalitas (m) = mol zat terlarut (n) / massa pelarut (m dalam kg)

n = m * massa pelarut (dalam kg)

Langkah 1: Konversi massa air dari gram ke kilogram 500 gram = 500 gram / 1000 = 0,5 kg

Langkah 2: Hitung mol zat terlarut n = 3 mol/kg * 0,5 kg = 1,5 mol

Jawaban: Jumlah mol garam magnesium klorida (MgCl2) yang diperlukan adalah 1,5 mol.

Molalitas adalah konsep yang sangat penting dalam kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam memahami konsentrasi larutan. Dengan memahami dan menguasai contoh-contoh soal seperti yang telah dijelaskan di atas, kita dapat lebih memahami cara menghitung molalitas dan menerapkannya dalam berbagai situasi dalam kimia.