BERITA GENCIL – Pecahan merupakan salah satu bentuk bilangan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat kita menakar bahan atau membuat resep.
Pecahan terdiri dari dua bagian, yaitu pembilang dan penyebut. Pembilang adalah angka di atas garis pecahan, sedangkan penyebut adalah angka di bawah garis pecahan.
Dalam matematika, ada dua jenis pecahan, yaitu pecahan biasa dan pecahan campuran. Bagaimana cara menghitung jumlah pecahan biasa dan pecahan campuran?
Mari kita lihat dulu cara menghitung jumlah pecahan biasa. Langkah pertama adalah mencari persamaan penyebutnya.
Misalnya, jika kita ingin menjumlahkan 3/4 dan 2/3, maka kita harus mencari persamaan penyebutnya terlebih dahulu.
Dalam hal ini, kita dapat mengalikan penyebut 4 dengan 3 untuk mendapatkan 12, dan penyebut 3 dengan 4 untuk mendapatkan 12. Kita kemudian dapat menjumlahkan kedua pembilang dan menuliskan hasilnya di atas garis pecahan dengan penyebut yang sama. Dalam contoh ini, 3/4 + 2/3 = (9 + 8)/12 = 17/12.
Selanjutnya, mari kita lihat cara menghitung penjumlahan pecahan campuran. Pecahan campuran terdiri dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan biasa.
Misalnya, 2 1/2 adalah bilangan campuran yang terdiri dari bilangan bulat 2 dan pecahan biasa 1/2. Untuk menghitung penjumlahan pecahan campuran, langkah pertama adalah mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
Ini dapat dilakukan dengan mengalikan bilangan bulat dengan penyebut dan menambahkan pembilang.
Dalam contoh 2 1/2, kita dapat mengubahnya menjadi (2 x 2 + 1)/2 = 5/2. Setelah itu, kita bisa menghitung penjumlahan pecahan biasa seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kesimpulannya, menghitung jumlah pecahan biasa dan pecahan campuran tidaklah sulit. Hal yang perlu diperhatikan adalah menemukan penyebut yang sama pada pecahan biasa, dan mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa sebelum menjumlahkannya.
Dengan memahami cara menghitung penjumlahan pecahan, kita dapat mempermudah dalam melakukan perhitungan matematika dalam kehidupan sehari-hari.