Pengertian Tabel Periodik, Struktur, Jenis-jenis dan Cara Menghafal & Menentukan Unsur

Hai Quipperian, tahukah kamu bahwa keberadaan senyawa kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan? Bagaimana tidak, hampir setiap produk yang digunakan manusia selalu mengandung senyawa kimia di dalamnya. Baik sebagai pengawet, pengental, pewarna, pemanis, dan sebagainya. Namun, keamanan senyawa kimia tersebut telah dipastikan Kamu tahu. Untuk membuat senyawa kimia yang aman, seorang ahli harus mengenal tabel periodik unsur. Jadi, apa itu tabel periodik? Yuk, lihat selengkapnya!

Definisi Tabel Periodik

Tabel periodik adalah tabel yang memuat urutan unsur-unsur menurut golongan dan periodenya. Unsur-unsur yang tercantum dalam tabel periodik dinyatakan dalam bentuk singkatan, seperti Cu (emas), Ag (perak), Fe (besi), H (hidrogen), dan seterusnya. Proses penamaan mengacu pada nama ilmiah setiap unsur, Cu = tembagaAg = argentumFe = besi, dll. Tabel berisi pengelompokan elemen berdasarkan sifat dan bentuknya. Misalnya, unsur logam dikelompokkan dengan unsur logam. Begitu juga dengan unsur nonlogam yang dikelompokkan dengan unsur nonlogam lainnya. Itu sebabnya, seorang ahli kimia harus benar-benar memahami tabel periodik ini.

Struktur Tabel Periodik

Struktur tabel periodik dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Kelas

Golongan adalah pengelompokan unsur-unsur berdasarkan elektron valensi. Grup dapat ditemukan di kolom vertikal tabel periodik. Secara umum, grup terbagi menjadi dua, yaitu grup A dan grup B. Grup A biasa disebut grup utama, sedangkan grup B disebut grup peralihan. Jumlah total golongan, baik A maupun B, adalah 18. Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah ke bawah. Artinya, keelektronegatifan unsur-unsur semakin kecil. Lalu, apa perbedaan antara kelompok-kelompok ini? Ayo, periksa ini!

  1. Grup A terdiri dari IA, IIA IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA. Nama IUPAC untuk masing-masing kelompok adalah sebagai berikut.
    1. Golongan IA (logam alkali) terdiri dari unsur-unsur yang memiliki elektron valensi 1. Unsur-unsur yang termasuk golongan ini adalah H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Unsur H bukan logam meskipun termasuk golongan logam alkali. Grup IA ada di blok s karena elektron valensinya ada di subkulit s.
    2. Golongan II A (logam alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur yang memiliki 2 elektron valensi dengan subkulit terakhir s. Unsur-unsur yang termasuk golongan ini adalah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra.
    3. Golongan III A terdiri dari unsur-unsur yang memiliki 3 elektron valensi dengan subkulit terakhir p. Itu sebabnya, grup ini ditempatkan di blok p. Unsur IIIA terdiri dari B, Al, Ga, In, Tl, dan Uut.
    4. Golongan IV A terdiri dari unsur-unsur yang memiliki 4 elektron valensi dengan subkulit terakhir p. Itu sebabnya, grup ini juga ditempatkan di blok p. Unsur golongan 4 terdiri dari C, Si, Ge, Sn, Pb, dan Fl.
    5. Golongan VA terdiri dari unsur-unsur dengan 5 elektron valensi dengan subkulit terakhir p. Golongan ini terdiri dari N, P, As, Sb, Bi, dan Mc.
    6. Golongan VI A terdiri dari unsur-unsur yang memiliki 6 elektron valensi dengan subkulit terakhir p. Itu sebabnya, elemen grup ini ditempatkan di blok p. Elemen VI A terdiri dari O, S, Se, Te, Po, dan Lv.
    7. Golongan VII A disebut juga golongan halogen. Unsur-unsur yang termasuk golongan halogen adalah F, Cl, Br, I, At, dan Ts.
    8. Golongan VIII A disebut juga golongan gas mulia. Komposisi elektron valensi golongan gas mulia telah mencapai kondisi oktet yaitu 8 sehingga sulit bereaksi dengan unsur lain. Unsur gas mulia terdiri dari He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn.
  2. Golongan I – VIII B (golongan transisi) umumnya terdiri dari unsur-unsur logam transisi. Unsur-unsur yang termasuk golongan transisi memiliki elektron valensi yang terletak di subkulit d. Itu sebabnya, grup ini terletak di blok d.

2. Periode

Periode adalah pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kulit atom terakhir (jumlah kulit) atau tingkat energi. Jika kelompok dilihat dari kolom vertikal (atas ke bawah), maka periode dilihat dari kolom horizontal (dari kiri ke kanan). Jika shell terakhir adalah 2, maka elemen tersebut adalah elemen periode 2. Dalam satu periode, semakin kecil jari-jari atom ke kanan. Artinya, keelektronegatifan unsur-unsur meningkat.

3. Blok f (lantanida dan aktinida)

Blok f atau biasa disebut deret lantanida dan aktinida mengandung unsur-unsur yang memiliki subkulit f terakhir. Jadi, apa perbedaan antara keduanya?

  • Seri lantanida diklasifikasikan sebagai logam tanah jarang. Padahal, salah satu unsur dalam deret ini bersifat radioaktif, yaitu prometium. Deret lantanida mengandung 15 unsur yang memiliki nomor atom 57 – 71. Beberapa di antaranya adalah lantanum, serius, praseodymium, neodymium, prometiumdan banyak lagi.

  • Deret aktinida terdiri dari 15 unsur yang memiliki nomor atom 89 – 103. Hampir semua unsur dalam golongan ini bersifat radioaktif. Contoh paling terkenal adalah uranium Dan torium. Hanya kedua unsur ini yang dapat ditemukan secara alami di Bumi. Lainnya? Kerjakan PR, oke!

Jenis Unsur pada Tabel Periodik

Tabel periodik memuat berbagai jenis unsur, mulai dari logam, semilogam, logam transisi, logam pasca transisi, hingga nonlogam. Lantas, di manakah sebaran unsur-unsur tersebut? Lihatlah gambar berikut.

Tabel periodik

1. Elemen logam

Unsur logam pada tabel periodik dibagi menjadi empat, yaitu logam utama, logam transisi, logam pasca transisi, dan deret aktinida-lantanida. Apa perbedaan antara keempat logam tersebut?

A. Logam utama

Unsur logam utama berada pada golongan A yaitu IA (logam alkali) dan II A (logam alkali tanah). Kedua logam ini reaktif karena memiliki elektron valensi yang relatif lebih sedikit daripada logam transisi. Jika dibandingkan dengan logam transisi, logam utama ini lebih lunak dengan titik leleh dan titik didih yang relatif lebih rendah.

B.logam transisi

Logam transisi (ditunjukkan dengan warna ungu) berada pada golongan IB – VIII B. Salah satu unsur logam transisi yang dikenal Quipperians adalah besi. Jika dibandingkan dengan logam utama, logam transisi ini lebih keras tetapi sulit bereaksi karena memiliki elektron valensi yang lebih banyak.

C. Logam pasca transisi

Logam-logam pasca-transisi ini berada di antara kelompok unsur metaloid dan logam transisi. Titik leleh dan titik didih relatif lebih rendah daripada logam transisi dan lebih lunak. Contoh logam pasca transisi adalah Pb (memimpin), Bi (bismut), Al (aluminium), Gan (galium), dll.

D. Deret lantanida dan aktinida

Kedua seri termasuk logam, Kamu tahu. Lantanida cukup langka meskipun cukup melimpah di kerak bumi. Tidak menutup kemungkinan logam tanah jarang ini dapat dikembangkan di masa mendatang. Sementara itu, aktinida terkait erat dengan pengembangan nuklir, membuatnya sulit dijangkau oleh kimia terapan.

2. Elemen semilogam

Unsur semimetalik (ditunjukkan dengan warna kuning keemasan) juga biasa disebut metaloid. Mengapa disebut semimetal? Karena sifat-sifat unsur merupakan campuran logam dan nonlogam. Unsur-unsur ini umumnya digunakan sebagai bahan semikonduktor. Misalnya, S(silikon), Ge (germanium), B (boron), dll.

3. Unsur bukan logam

Unsur bukan logam berada pada golongan A, yaitu IA (hidrogen), IV A (karbon), WA (nitrogen Dan Fosfor), VI A (oksigen, belerang, Dan selenium), VIIA (fluor, klor, brom, yodium), dan semua golongan VIII A. Semua unsur nonlogam, selain VIII A, bersifat reaktif atau mudah berikatan dengan unsur lain.

Tips Menghafal Nama Unsur Dalam Golongan Pada Tabel Periodik

Mungkin Quipperian penasaran, bagaimana cara menghafal nama-nama unsur yang begitu banyak? Berikut tips mudah untuk menghafalnya.

1. Buatlah susunan kalimat yang singkat agar lebih mudah dihafal.

Misalnya untuk unsur golongan IA yang terdiri dari H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr dapat dibuat kalimat singkat yang memuat nama unsur tersebut yaitu Hari Libur NaNanti Kkamu ReBut Cint SSaya Fridola. Anda dapat melakukannya untuk elemen grup lainnya.

2. Berikan highlight untuk elemen yang biasanya muncul dalam pertanyaan.

Misalnya Na, Cl, O, H, Li, Br, K, Mg, Ca, dan unsur reaktif lainnya. Dengan highlight Dengan itu, Anda dapat lebih mudah menentukan letak grup dan periodenya serta reaksi yang mungkin terjadi.

Cara Menentukan Golongan dan Periode Unsur pada Tabel Periodik

Pada artikel sebelumnya Blog Quipper telah membahas tentang konfigurasi elektron. Ternyata, konfigurasi ini dapat membantu Quipperian dalam menentukan golongan atau periode suatu unsur, Kamu tahu. Sebagai contoh, diketahui bahwa suatu unsur X memiliki nomor atom 8. Kira-kira, golongan dan periode manakah unsur X itu?

Yuk, kita cari bersama!

Pertama, Anda harus mengonfigurasi nomor atom unsur X.

8X = 1s22 detik22p4

Karena subkulit terakhir adalah p, elemen X ada di blok p. Sedangkan elektron valensi unsur X adalah 6 (s2 ps4), sehingga unsurnya berada pada golongan VI A. Lalu bagaimana dengan periodenya? Unsur X memiliki jumlah kulit = 2. Artinya unsur X berada pada periode 2.

Jadi, unsur X berada pada golongan VI A dan periode 2.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tabel periodik terdiri dari golongan, periode, dan blok f (yang notabene terpisah dari unsur logam lainnya). Jenis unsur pada tabel periodik terdiri dari logam, semilogam, dan nonlogam.

Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Jika Quipperian ingin melihat pembahasan lengkap dari tutornya, buruan gabung dengan Quipper Video. Dengan Quipper Video, belajar menjadi lebih mudah. Salam Quippers!