Pengertian Kalimat Efektif dan Contoh Penggunaannya Yang Benar

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, Anda diajarkan bahwa salah satu syarat menulis artikel adalah kalimat tidak bertele-tele atau efektif. Namun dalam praktiknya, sulit untuk bisa menulis kalimat yang efektif, kecuali jika Anda adalah seseorang yang sudah lama berlatih.

Kabar baiknya, Anda tetap bisa mempelajari cara menulis kalimat efektif, dengan mengetahui ciri-ciri dan contoh penggunaannya yang benar. Agar tidak bingung, mari kita simak bersama pengertian kalimat efektif dan contoh penerapan penggunaan kalimat efektif!

Apa itu kalimat efektif?

Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam menulis kalimat efektif. Kalimat ini memiliki ciri dan syarat tertentu. Berikut penjelasan singkat tentang kalimat efektif:

Pengertian kalimat efektif

Arti kata efektif adalah tepat atau sesuatu akan bermanfaat jika digunakan tepat sasaran. Dengan demikian, kalimat efektif dapat diartikan sebagai ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu serta dalam situasi kebahasaan tertentu.

Kalimat efektif tidak hanya memenuhi persyaratan gramatikal, komunikatif, dan sintaksis, tetapi harus jelas, benar, dan mudah dipahami. Tujuan penulisan kalimat efektif adalah agar pembaca tidak salah memahami informasi yang diberikan.

kalimat efektif

Ada beberapa ciri kalimat efektif yang harus dipahami, yaitu:

  • Kalimat efektif memiliki afiks yang sama dengan kalimat lainnya. Misalnya, jika suatu kalimat menggunakan verba yang berafiks di-, maka pada kalimat lain juga menggunakan afiks di-.
  • Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan dan tidak perlu.
  • Kalimat efektif menggunakan kosakata baku.
  • Bagian penting dalam kalimat efektif harus ditekankan, dapat diletakkan di awal kalimat.
  • Kalimat efektif cukup mudah dipahami apa yang ingin disampaikan pengguna dan tidak memiliki makna ganda.
  • Dalam kalimat efektif hanya ada satu subjek, tidak ada subjek ganda.

Istilah kalimat efektif

Sementara itu, ada dua syarat yang harus dipenuhi jika ingin menulis kalimat menjadi efektif, yaitu:

  • Dapat mewakili pemikiran pembicara atau penulis.
  • Mengungkapkan pengertian yang sama antara pembaca dan penulis.

Contoh kalimat efektif

Untuk memudahkan Anda belajar membuat kalimat efektif, Anda dapat melihat contoh kalimat efektif di bawah ini.

Contoh kalimat efektif menggunakan kosakata baku

Agar mudah dipahami oleh pembaca, kalimat efektif harus mengikuti kaidah baku atau menggunakan kosakata baku. Kosakata baku berarti kata-kata yang pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah dan baku baku.

Aturan yang dimaksud sudah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berikut adalah contoh kalimat efektif yang menggunakan kosakata baku:

  1. Ayah sholat Isya di masjid dekat rumah.
    Kata ‘doa’ tidak baku, sehingga dapat ditulis dengan kata ‘doa’ agar menjadi kalimat efektif.
  1. Arya makan cokelat di kantin sekolah.
    Kata ‘cokelat’ tidak baku, sehingga dapat ditulis dengan kata ‘coklat’ agar menjadi kalimat efektif.
  1. Dila sedang mencari ijazah SMA di rumahnya.
    Kata ‘diploma’ tidak baku, sehingga dapat ditulis dengan kata ‘diploma’ agar menjadi kalimat efektif.
  1. Risa dan teman-temannya menyusun jadwal piket kelas sore hari.
    Kata ‘jadwal’ tidak baku, sehingga dapat ditulis dengan kata ‘jadwal’ agar menjadi kalimat efektif.
  1. Kakak berjuang untuk karir saat masih muda.
    Kata ‘karir’ tidak baku, sehingga dapat ditulis dengan kata ‘karir’ agar menjadi kalimat efektif.

Contoh kalimat logika efektif

Kalimat efektif harus logis agar tidak menimbulkan kesan ambigu. Salah satu ciri kalimat logis adalah memiliki subjek, objek, predikat, kata keterangan, dan klausa utama dan bawahan yang jelas. Selain itu, subjek kalimat efektif logis tidak boleh ganda. Berikut contohnya:

  1. Pak kepala sekolah, waktu dan tempat dipersilakan. (kalimat tidak efektif)
    Kepala sekolah dipersilakan untuk maju. (kalimat efektif)
  1. Kepada ketua RT, waktu dan tempat kami undang. (kalimat tidak efektif)
    Kepada ketua RT, kami persilakan untuk menyampaikan pidato. (kalimat efektif)
  1. Untuk mempercepat waktu, mari kita selesaikan saja acara ini. (kalimat tidak efektif)
    Untuk menghemat waktu, mari kita mulai saja acara ini. (kalimat efektif)
  1. Arin membaca buku sejarah bahasa baru. (kalimat tidak efektif)
    Arin membaca buku baru tentang sejarah bahasa. (kalimat efektif)
  1. Anak kepala sekolah yang cantik memakai topi di siang hari. (kalimat tidak efektif)
    Gadis cantik yang memakai topi di siang hari adalah putri kepala sekolah. (kalimat efektif)

Contoh kalimat efektif padanan

Kalimat efektif kesepadanan berarti kalimat yang memuat gagasan pengarang yang disampaikan kepada pembaca dengan menggunakan struktur bahasa yang seimbang dan kesatuan gagasan. Berikut ini adalah contoh kalimat efektif padanan:

  1. Untuk seluruh anak kelas 5 SD harus segera berkumpul di lapangan. (kalimat tidak efektif)
    Semua anak kelas 5 langsung berkumpul di lapangan. (kalimat efektif)
  1. Saya tidak mengerti materi bab dua. (kalimat tidak efektif)
    Saya tidak mengerti bab dua. (kalimat efektif)
  1. Ani makan pagi ini. (kalimat tidak efektif)
    Ani makan nasi padang pagi ini. (kalimat efektif)
  1. Penyusunan makalah dibantu oleh pembimbing saya. (kalimat tidak efektif)
    Dalam menyusun makalah, saya dibantu oleh dosen pembimbing. (kalimat efektif)
  1. Aldian pergi bersama Rossa dan juga pergi bersama Nina ke Bandung. (kalimat tidak efektif)
    Aldian pergi bersama Rossa dan Nina ke Bandung. (kalimat efektif)

Contoh kalimat efektif dalam paragraf

Agar paragraf mudah dipahami, Anda harus menggunakan kalimat efektif. Selain itu, gagasan utama ditempatkan di awal kalimat untuk menekankan pembaca. Berikut contohnya:

  1. Arini pergi ke bioskop untuk menonton film terbaru. Arini pergi bersama teman-temannya pada hari Sabtu. Usai menonton film, Arini dan kawan-kawan makan di kantin mal.
  2. Internet sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan adanya internet, pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan mudah. Selain itu, internet membantu manusia untuk berkomunikasi.
  3. Kemacetan lalu lintas adalah hal biasa di Jakarta. Banyak faktor yang menyebabkan kemacetan di Jakarta, seperti volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Selain itu, pengendara yang kurang disiplin juga menjadi pemicu kemacetan.
  4. Karena virus Covid-19, proses pembelajaran dilakukan dari jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
  5. Sayuran sangat penting bagi tubuh manusia. Jika Anda jarang mengkonsumsi sayuran, maka kesehatan tubuh Anda akan terganggu. Salah satu contoh penyakit akibat kekurangan sayur adalah anemia.

Contoh kalimat efektif paralel

Tujuan dari kalimat efektif paralel adalah kesamaan bentuk kata, yang terletak pada penggunaan imbuhan. Berikut contohnya:

  1. Arini membantu adiknya yang terjatuh dengan menggendongnya ke dalam rumah.
    Semua verba pada kalimat di atas menggunakan imbuhan me-.
  1. Buku Bahasa Indonesia kelas V dibuat di Jakarta dan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
    Semua verba pada kalimat di atas menggunakan imbuhan di-.
  1. Sebaiknya, harga bahan baku disesuaikan atau dinaikkan secara wajar.
    Semua verba pada kalimat di atas menggunakan imbuhan di-.
  1. Di hari libur, Rika berencana membereskan kamarnya dan membeli perlengkapan sekolah.
    Semua verba pada kalimat di atas menggunakan imbuhan me-.
  1. Nasi goreng itu dimasak oleh Kakak dan dimakan oleh Kakak.
    Semua verba pada kalimat di atas menggunakan imbuhan di-.

Contoh kalimat efektif dengan pola SPOK

Kalimat dengan pola SPOK berarti sebuah kalimat terdiri dari empat unsur, yaitu Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan dilengkapi dengan keterangan (K). Kalimat efektif umumnya memiliki pola SPOK, seperti contoh di bawah ini:

  1. Ibu makan ayam goreng di restoran.
    Penjelasan: Ibu (S) makan (F) ayam goreng (O) di rumah makan (K. Place).
  1. Siswa kelas 6 SD mengikuti ujian di pagi hari.
    Penjelasan: Siswa kelas 6 SD (S) mengerjakan (P) test (O) pada pagi hari (K. Time).
  1. Petani menanam padi di sawah.
    Penjelasan: Petani (S) menanam (P) padi (O) di sawah (K. Place).
  1. Andika membeli baju di butik.
    Penjelasan: Andika (S) membeli (P) baju (O) di butik (K. Place).
  1. Anak-anak Pak Tono bermain kartu di teras rumah.
    Penjelasan: Anak-anak Pak Tono (S) bermain (P) kartu (O) di teras rumah (K. Tempat).

Itulah beberapa contoh dan penjelasan singkat tentang kalimat efektif yang penting untuk dipahami. Dengan begitu, ketika Anda menulis sebuah kalimat, dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Yuk, gabung dengan Quipper Video Bimbel Online agar kamu bisa mendapatkan pembahasan yang lebih lengkap seputar materi pelajaran sekolah!