Menurut Quipperian, mengapa Bagaimanapun makhluk hidup perlu makan? Apakah itu untuk keinginan belaka? Tentu tidak, ya. Makanan merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makanan, tentunya Anda akan merasa lemas dan mudah lelah. Terus Bagaimanapun apa yang dimaksud dengan energi? Daripada penasaran, mari kita belajar bersama.
Definisi Energi
Pengertian energi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melakukan usaha. Usaha yang dimaksud adalah aktivitas dari makhluk hidup itu sendiri, misalnya berlari, berjalan, memasak, mencuci pakaian, mengejar mangsa, dan lain-lain.
Bagi manusia, energi utama berasal dari makanan. Mengapa demikian? Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses metabolisme secara mekanis dan kimiawi sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi bagi tubuh. Nah, energi itu bisa membuat Quipperian tetap bugar setiap hari.
Bentuk Energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Misalnya pada kipas angin terjadi perubahan energi dari listrik menjadi gerak, pada setrika terjadi perubahan energi listrik menjadi panas, pada benda terjadi perubahan energi kimia menjadi gerak, dan seterusnya.
Nah, setelah membahas apa itu pengertian energi di atas, sekarang mari kita lihat apa saja bentuk-bentuk energi Quipperian!
1. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dihasilkan oleh suatu benda karena kedudukannya. Secara umum, energi potensial dibagi menjadi dua, yaitu energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis. Apa perbedaan antara keduanya?
A. Energi potensial gravitasi
Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya pasti akan mengeluarkan bunyi “gedebuk” saat menyentuh tanah. Ini karena kelapa menyimpan energi karena posisinya yang tinggi.
Nah, energi yang dimiliki suatu benda—seperti kelapa—karena tingginya disebut energi potensial gravitasi. Secara matematis, diformulasikan sebagai berikut.
Informasi:
ep = energi potensial (J);
M = massa benda (kg);
G = percepatan gravitasi bumi (m/s2); Dan
H = tinggi benda.
Semakin tinggi suatu benda dari tanah, semakin besar energi potensialnya.
B. energi potensial elastis
Energi potensial elastik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat proses peregangan. Misalnya saat Anda menarik ketapel. Secara matematis, diformulasikan sebagai berikut.
Informasi:
ep = energi potensial elastis (J);
k = konstanta pegas (N/m); Dan
∆X = perubahan panjang pegas
Dari persamaan diatas, semakin besar regangan pegas maka semakin besar pula energi potensial elastis yang dihasilkan.
2. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dihasilkan oleh benda yang bergerak. Semakin besar kecepatan suatu benda, semakin besar energi kinetiknya.
Misalnya, energi kinetik mobil yang melaju dengan kecepatan 40 km/jam lebih besar daripada energi kinetik mobil yang melaju dengan kecepatan 30 km/jam. Secara matematis, diformulasikan sebagai berikut.
Informasi:
ek = energi kinetik (J);
M = massa benda (kg); Dan
ay = kecepatan benda (m/s).
3. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh suatu bahan akibat adanya interaksi kimia di dalamnya, misalnya makanan. Jika dijelaskan, makanan terdiri dari beberapa senyawa kimia seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Nah, senyawa tersebut nantinya akan mengalami proses metabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
Setiap bahan makanan memiliki tingkat energi tertentu, misalnya brokoli menyimpan 34.000 kalori energi, 250.500 kalori daging sapi, dan 23 kalori tomat.
Contoh energi kimia lainnya adalah penggunaan bensin pada kendaraan bermotor, mekanisme kerja baterai untuk menggerakkan peralatan elektronik, dan penggunaannya bubuk soda kue yang dicampur dengan cuka untuk membersihkan kerak.
4. Energi listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan muatan listrik di dalam kawat penghantar akibat adanya perbedaan tegangan. Gerakan ini akan menghasilkan arus listrik.
Nah, dengan adanya arus listrik ini nantinya bisa mengalirkan listrik ke berbagai macam peralatan elektronik di rumah. Jika aliran listrik terputus, maka semua peralatan elektronik di dalam rumah akan mati.
5. Energi panas
Energi kalor atau biasa disebut kalor adalah energi yang dihasilkan oleh perbedaan temperatur. Energi panas merupakan salah satu energi penting bagi bumi.
Tanpa panas, bumi akan membeku. Jika membeku, apakah bumi masih bisa dihuni oleh makhluk hidup?
Sebagian besar energi panas yang diterima bumi berasal dari sinar matahari.
6. Energi cahaya
Tanpa cahaya, bumi akan menjadi gelap gulita. Itulah mengapa keberadaan cahaya sangat penting bagi kehidupan. Jadi, apa sebenarnya energi cahaya itu?
Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Misalnya energi matahari, energi yang dihasilkan laser, energi cahaya dari lampu, energi dari senter, dan sebagainya.
7. Energi nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terbentuk akibat adanya reaksi di dalam inti atom. Reaksi dalam inti atom dapat berupa fisi nuklir (fisi) dan fusi inti (fusi).
Di dalam inti matahari, reaksi fisi dan fusi ini berlangsung sehingga matahari dapat selalu bersinar dengan segudang energi yang tersimpan di dalamnya.
Keberadaan energi nuklir juga dimanfaatkan oleh para ilmuwan pada Perang Dunia ke-2 untuk membuat bom atom yang meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.
Kini, energi ini digunakan sebagai energi alternatif pengganti batu bara. Namun, hanya beberapa negara yang menerapkannya.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat. Jika Quipperian ingin melihat video diskusi lengkapnya, silahkan bergabung bersama Video Quiper. Jadikan pembelajaran Anda lebih seru dan menyenangkan. Salam Quippers!