Hai Quipperian, tahukah kamu bahwa Indonesia adalah salah satu negara penghasil panas bumi terbesar di dunia Kamu tahu. Menurut data Kementerian ESDM, potensi panas bumi Indonesia bisa mencapai 11.073 MW yang tersebar di belasan titik dari Sabang hingga Merauke. Dengan potensi yang sangat besar tersebut, energi panas bumi dapat dijadikan sebagai pilihan energi alternatif di masa mendatang. Lalu, apa yang dimaksud dengan energi alternatif? Daripada penasaran, yuk simak selengkapnya!
Pengertian Energi Alternatif
Energi alternatif adalah segala bentuk energi yang dapat menggantikan penggunaan energi konvensional. Mengingat, energi konvensional seperti batu bara masih menjadi pondasi dasar pembangkit listrik di banyak negara di dunia. Di sisi lain, penggunaan batubara yang berkepanjangan telah memicu banyak masalah yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Tak heran, banyak negara yang mulai beralih ke energi alternatif, seperti matahari, angin, panas bumi, dan sebagainya.
Macam-Macam Energi Alternatif
Padahal, ada banyak energi di sekitar yang bisa dijadikan energi alternatif. Namun, tetap harus melalui penelitian dan uji coba terlebih dahulu. Berbagai jenis energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti energi konvensional adalah sebagai berikut.
Energi angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Pergerakan udara digunakan sebagai pilihan energi alternatif karena jumlahnya melimpah dan tidak merusak lingkungan. Generator yang memanfaatkan energi angin disebut PLTB (pembangkit listrik tenaga angin). Cara kerja PLTB juga sederhana yaitu kincir angin yang diputar oleh angin akan memicu putaran baling-baling generator. Nah, putaran baling-baling generator inilah yang nantinya akan menghasilkan energi listrik. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penggunaan energi angin pada tahun 2009 hanya sekitar 2% dari total penggunaan energi dunia yaitu 159 GW. Negara-negara yang telah memanfaatkan energi angin antara lain Amerika Serikat, China, Spanyol dan Jerman. Semoga Indonesia bisa segera mengejar keempat negara tersebut ya Quipperian!
Tenaga surya
Tenaga surya merupakan energi alternatif yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber pembangkit listrik. Tenaga surya dapat diubah menjadi energi listrik melalui panel yang disebut panel surya. Di dalam solar panel terdapat solar cell atau sel photovoltaic. Sebagai salah satu negara dengan intensitas radiasi yang panjang sepanjang tahun, potensi energi matahari di Indonesia cukup besar yaitu 112.000 GWp. Namun pemanfaatannya baru sekitar 10 GWp atau sekitar 0,009% dari total potensi yang ada. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar. Cara kerja panel surya adalah sinar matahari yang mengenai sel surya akan mengakibatkan pelepasan elektron di dalam sel, sehingga akan terbentuk daerah positif dan negatif. Selanjutnya elektron yang terlepas akan bergerak pada daerah positif dan negatif secara terus menerus. Pergerakan elektron ini akan menghasilkan energi listrik.
Kekuatan air
Tenaga air merupakan energi alternatif karena jumlahnya sangat melimpah di permukaan bumi dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Banyak daerah di Indonesia telah memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listriknya, terutama di daerah yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN.
Nah, pembangkit listrik yang energinya berasal dari air disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Mekanisme kerja PLTA yaitu dengan memanfaatkan perubahan energi kinetik dari air yang memutar turbin menjadi energi listrik oleh generator. Selanjutnya energi listrik tersebut akan disalurkan ke tempat yang membutuhkan melalui saluran transmisi.
Untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil di masa mendatang, pemerintah melalui Kementerian ESDM mulai merancang energi terbarukan berbasis industri PLTA. Mengingat, potensi penggunaan energi air di Indonesia bisa mencapai 75.000 MW.
energi panas bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan di dalam perut bumi yang terhubung dengan mekanisme vulkanik. Tentu Quipperian tahu bahwa di dalam perut bumi terdapat kumpulan magma yang sangat panas. Biasanya magma akan keluar bersamaan dengan letusan gunung berapi. Artinya energi panas bumi akan selalu ada selama ada magma di dalam perut bumi. Itu sebabnya, energi ini tergolong energi alternatif. Jika air merembes ke dalam tanah bahkan mendekati kedalaman magma, maka air tersebut akan menerima energi panas yang cukup besar. Akibatnya akan terbentuk uap panas dengan kisaran temperatur 240 – 310 HaiC. Nah, uap panas inilah yang dimanfaatkan sebagai energi panas bumi. Sebagai kawasan ring of fire, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang cukup besar yaitu 40% energi panas bumi dunia. Jika dikonversi dalam satuan daya, potensi ini bisa mencapai 23,7 GW. Meski potensinya cukup besar, namun pemanfaatannya masih belum maksimal karena tingginya biaya riset dan infrastruktur yang harus disiapkan.
Biogas
Biogas adalah energi yang berasal dari pengolahan sampah organik dengan bantuan bakteri dengan hasil samping berupa gas alam. Limbah yang dapat dijadikan biogas antara lain kotoran ternak, limbah sayuran, dan sisa makanan. Kementerian ESDM dan Hivos bekerja sama untuk mengembangkan biogas sebagai tambahan energi alternatif sebesar 23% pada tahun 2025. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1 juta orang yang telah memanfaatkan biogas ini sebagai sumber energi.
Energi Arus Laut
Secara umum energi arus laut terbagi menjadi tiga, yaitu energi pasang surut, energi gelombang laut, dan energi panas laut. Lalu, apa perbedaan dari ketiga energi tersebut? –
- Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan oleh fenomena pasang surut. Negara-negara yang telah memanfaatkan energi ini antara lain Eropa dan negara-negara di pantai timur Amerika.
- Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat pergerakan angin.
- Energi panas laut adalah energi yang dihasilkan oleh perbedaan suhu antara permukaan dan kedalaman laut.
Penelitian terkait energi arus laut telah dirintis oleh tiga negara, yaitu Prancis, Jepang, dan Inggris.
Keuntungan Energi Alternatif
Sebagai salah satu pilar energi di masa depan, energi alternatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan energi konvensional. Keunggulan energi alternatif adalah sebagai berikut.
- Lebih ramah terhadap lingkungan karena tidak menimbulkan limbah yang dapat merusak lingkungan.
- Dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa khawatir kehabisan karena merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sehingga persediaannya melimpah.
- Dapat mengurangi emisi gas rumah kaca di atmosfer.
- Tidak bergantung pada harga bahan bakar seperti energi konvensional.
- Sumber energi mudah didapat.
Kurangnya Energi Alternatif
Meskipun energi alternatif memiliki beberapa kelebihan, namun juga bukan tanpa kekurangan. Namanya juga produk buatan manusia, tentu tidak ada yang luput dari kekurangan. Padahal, kekurangan itu bisa diperbaiki di masa mendatang. Kerugian dari energi alternatif adalah sebagai berikut.
- Belum bisa diterapkan dalam waktu dekat karena harus terus didalami.
- Diperlukan infrastruktur pembangkit yang memadai.
- Dibutuhkan banyak uang untuk penelitian sehingga dapat diterapkan di masa depan.
- Penerapannya tidak fleksibel. Artinya tidak semua tempat dapat menerapkan pembangkit yang sama karena sumber daya alam yang terkandung mungkin berbeda. Misalnya, sumber energi angin lebih optimal diterapkan di wilayah pesisir yang memiliki angin cukup kencang.
Sebagai warga negara yang baik, kita harus mendukung pemerintah dalam mencanangkan bauran energi terbarukan/alternatif sebesar 23% pada tahun 2025. Dengan demikian, Indonesia perlahan dapat lepas dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat untuk para Quipperians. Jika ingin mendapatkan materi lengkapnya, buruan gabung dengan Quipper Video. Salam Quippers!