Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 7 Halaman 16-19

Berita Rangkaberita.com-Berikut kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 6 SD halaman 16 17 19 Buku Tema SD kurikulum 2018 edisi revisi 2013. Kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 6 SD ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 16

Lakukan dengan kelompok Anda.

1. Bacalah teks pidato di atas.

2. Identifikasi info berikut.

– Pembicara pidato
– Pendengar pidato
– Tempat berbicara
– Suasana saat menyampaikan pidato
– Poin-poin penting dari pidato

3. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan guru. Bergantian. Jika terdapat perbedaan dengan hasil diskusi kelompok lainnya, diskusikan dengan guru.

Menjawab:

– Pembicara pidato: Siswa perwakilan kelompok

– Pendengar pidato: Semua audiens (siswa, guru, dan karyawan)

– Tempat bicara: Di sekolah

– Suasana saat pidato disampaikan: Sesuai dengan kondisi saat pidato dibacakan

– Poin-poin penting dari pidato:
1. Tanggal 21 April adalah momen bersejarah yang patut disyukuri.
2. RA Kartini adalah orang yang sangat sabar.
3. Kartini berhasil mendirikan sekolah perempuan.
4. Hari Kartini diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tahun.
5. Sebagai generasi penerus, kita harus melanjutkan perjuangan ibu Kartini.

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 17

Pada Pelajaran 1, Anda telah membuat konsep pidato berdasarkan bacaan.

Sekarang, buat draf pidato dengan menuliskannya dalam bentuk skematis sebagai berikut.

Menjawab:

Sesuai dengan skema yang dibuat oleh masing-masing siswa, misalnya:

Desain konsep ucapan

Tema: Pemimpin di Sekitarku

Judul : Pahlawan Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Poin-poin penting dari pidato:

1. Pembukaan
2. Sejarah lahirnya hari pendidikan nasional
3. Jasa Ki Hajar Dewantara
4. Harapan dan Teladan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara
5. Penutup

Kunci jawaban Tema 7 Kelas 6 halaman 19

Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Ia berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini adalah putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan MA Ngasirah. Ia adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara.

Kartini kecil berbeda dengan gadis-gadis di desanya. Dia memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah yang bagus. Kartini belajar di ELS (Europese Lagere School) hingga berusia 12 tahun. Setelah itu, dia dipingit di rumah menurut tradisi Jawa saat itu.

Selama belajar di ELS, Kartini belajar bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini mengirimkan surat kepada teman-temannya di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.

Surat-surat yang ditulisnya kebanyakan berisi keluhan tentang kehidupan perempuan pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan kaum perempuan yang harus dipingit dan tidak bebas belajar terungkap dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan persamaan baik dalam kehidupan maupun di hadapan hukum.
Kartini ingin melanjutkan studinya di Jakarta atau Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkan. Meski begitu, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini juga mengajar anak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.

Di usia 24 tahun, Kartini menikah dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini mengatakan kepada suaminya bahwa dia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik oleh suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah perempuan di kompleks perkantoran Kabupaten Rembang.

Setelah setahun menikah, Kartini memiliki seorang putra bernama Soesalit Djojo Adhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904. Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu , Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Meski telah wafat, perjuangan Kartini melalui surat-suratnya memiliki arti penting bagi posisi perempuan Indonesia. Berdasarkan surat-surat tersebut, buku “After Darkness Comes Light” diterbitkan.

Berkat jasa-jasanya, RA Kartini ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Hingga hari ini, setiap tanggal 21 April kita memperingati Hari Kartini untuk mengenang jasa Ibu RA Kartini.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks.

1. Informasi penting tentang Raden Ajeng Kartini.

Menjawab:

– Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879
– Kartini belajar di ELS (Europese Lagere School) hingga berusia 12 tahun
– Kartini mengajar anak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara
– Di usia 24 tahun, Kartini menikah dengan KRM Adipati Ario Djojo Adhiningrat
– Kartini meninggal pada 17 September 1904 pada usia 25 tahun
– Surat-suratnya diterbitkan sebagai buku “After Darkness Comes Light”
– Setiap tanggal 21 April kita memperingati hari Kartini untuk mengenang jasa-jasanya.

2. Sikap yang bisa ditiru dari Raden Ajeng Kartini.

Menjawab:

– Jangan pernah menyerah
– Bekerja keras
– Merawat wanita Indonesia
– Berpikir ke depan
– Selalu bersemangat untuk belajar