Jelaskan perbedaan antara kegiatan utama dan kegiatan pendukung dalam sistem rantai nilai, dan berikan contohnya.

Di bawah ini adalah pembahasan terkait dengan pertanyaan Jelaskan perbedaan antara kegiatan utama dan kegiatan pendukung dalam sistem rantai nilai, dan berikan contohnya. yang telah dijawab dan diverifikasi

Jelaskan perbedaan antara kegiatan utama dan kegiatan pendukung dalam sistem rantai nilai, dan berikan contohnya.

Menjawab :

1. Kegiatan primer dan kegiatan pendukung merupakan dua jenis kegiatan yang terdapat dalam sistem rantai nilai. Kegiatan primer adalah kegiatan yang berhubungan langsung dengan produksi barang atau jasa, sedangkan kegiatan pendukung adalah kegiatan yang memberikan dukungan terhadap kegiatan utama tersebut. Contoh kegiatan primer meliputi pembelian bahan baku, produksi barang, pemasaran, dan pengiriman barang. Sedangkan contoh kegiatan pendukung antara lain pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi informasi, pengadaan infrastruktur, dan pengelolaan keuangan.

2. Integrasi Sistem sangat penting dalam suatu organisasi karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan, mengurangi biaya operasional, meningkatkan keamanan data, dan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Integrasi sistem tersebut juga dapat memudahkan pengolahan data dan informasi secara real-time, sehingga mempercepat waktu tanggap dan pengambilan keputusan. Selain itu, integrasi sistem juga dapat memudahkan koordinasi antar departemen dan unit kerja dalam organisasi.

3. Pengembangan sistem dengan teknik prototyping adalah metode pengembangan sistem yang menekankan iterasi dan pengujian terus menerus dalam pengembangan sistem. Metode ini berfokus pada pembuatan prototipe sistem yang dapat diuji dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan umpan balik dari pengguna. Dengan menggunakan teknik prototyping, pengembangan sistem menjadi lebih cepat dan efisien karena umpan balik terus menerus dari pengguna.

4. COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk pengendalian intern dalam organisasi. Komponen pengendalian intern menurut COSO antara lain:

  • Lingkungan Pengendalian: mencakup faktor-faktor budaya, etika, nilai-nilai, dan struktur organisasi yang memengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal.
  • Penilaian Risiko: meliputi identifikasi, analisis dan penilaian risiko yang terkait dengan aktivitas bisnis organisasi.
  • Aktivitas Pengendalian: mencakup kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan tujuan organisasi dan terkait dengan pengelolaan risiko yang teridentifikasi.
  • Informasi dan Komunikasi: mencakup pengumpulan, pemrosesan, dan distribusi informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan, serta komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis organisasi.
  • Aktivitas Pemantauan: mencakup evaluasi efektivitas pengendalian internal secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dan risiko yang teridentifikasi dikelola dengan baik.

Diskusi

Integrasi adalah sistem yang mengalami asimilasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial diartikan sebagai proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki fungsi yang harmonis.

Catatan :

Mungkin ada kesalahan dalam jawaban atas pertanyaan di atas. Oleh karena itu, orang tua dan siswa dapat memperdalam wawasan mereka untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik dan benar. Dengan mencari referensi dari buku sekolah sesuai kurikulum yang telah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia.

lihat pertanyaan lain