Quipperian, tahukah Anda bahwa John Dalton tidak hanya merumuskan teori atom Dalton? Ya, pada tahun 1803, ilmuwan Inggris ini merumuskan sebuah hukum yang disebut hukum perbandingan berganda atau hukum Dalton.
Hukum Dalton adalah salah satu hukum dasar dalam perhitungan kimia atau stoikiometri. Oleh karena itu, jika Anda ingin mahir dalam perhitungan kimia, Anda perlu mengetahui dan memahami hukum Dalton.
Jadi, apa itu hukum Dalton? Bagaimana bunyi dan rumus hukum Dalton? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Definisi Hukum Dalton
Hukum Dalton adalah hukum yang menyatakan bahwa jika suatu unsur dapat membentuk beberapa senyawa dan massa salah satu unsur selalu sama, perbandingan massa unsur lain dapat dinyatakan dalam bilangan bulat sederhana. Hukum ini dirumuskan oleh John Dalton pada tahun 1803, seorang ilmuwan Inggris yang juga dikenal sebagai pencetus teori atom Dalton.
Hukum Dalton juga dikenal sebagai hukum perbandingan berganda atau hukum kelipatan berganda. Hukum ini adalah salah satu hukum dasar kimia, dan didasarkan pada hukum Proust (hukum perbandingan tetap) dan hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).
Suara Hukum Dalton
Bunyi hukum Dalton adalah sebagai berikut.
Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa itu sama, sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lain dalam senyawanya adalah bilangan bulat sederhana
Sejarah Hukum Dalton
Hukum Dalton dirumuskan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama John Dalton pada tahun 1803. Hukum ini didasarkan pada dua hukum sebelumnya, yaitu hukum Proust (hukum perbandingan tetap) dan hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).
Dalton melakukan percobaan dengan membandingkan massa unsur-unsur dalam beberapa senyawa. Senyawa yang digunakannya adalah karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Dari perbandingan kedua senyawa tersebut diperoleh hasil sebagai berikut.
Menggabungkan | massa C | Massa O | Massa C : Massa O |
---|---|---|---|
BERSAMA | 1,2 gram | 1,6 gram | 3 : 4 |
BERSAMA2 | 1,2 gram | 3,2 gram | 3 : 8 |
Jika massa karbon dalam senyawa CO dan CO2 sama, maka massa oksigen di dalamnya akan memenuhi perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen yang diperoleh Dalton dalam senyawa CO dan CO2 adalah 4: 8.
Berdasarkan percobaan tersebut, Dalton pun merumuskan suatu hukum yang dikenal dengan hukum Dalton atau hukum perbandingan berganda yang berbunyi:
“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa itu sama, sedangkan massa unsur lain berbeda, maka perbandingan massa unsur lain dalam senyawa adalah bilangan bulat sederhana ”
Fitur Hukum Dalton
Berikut adalah ciri-ciri hukum Dalton yang perlu Anda ketahui.
- Memiliki nama lain yaitu perbandingan berganda atau hukum kelipatan berganda.
- Berdasarkan hukum Proust (hukum perbandingan tetap) dan hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).
- Diformulasikan oleh John Dalton.
Penerapan Hukum Dalton
Dengan adanya hukum Dalton, memudahkan para ilmuwan untuk menentukan perbandingan unsur-unsur yang bereaksi membentuk suatu senyawa. Misalnya menentukan perbandingan unsur nitrogen dan oksigen dimana ketika kedua unsur ini direaksikan akan membentuk beberapa senyawa, seperti NO dan NO2.
Kedua senyawa ini terbentuk dari unsur nitrogen dan oksigen. Namun perbandingan rasio massa yang dimiliki berbeda.
Misalnya, dalam senyawa NO. Perbandingan perbandingan massa adalah 28 : 32 atau 14 : 16 yang menurut hukum perbandingan berganda (hukum Dalton) dapat diubah menjadi bilangan bulat. Dengan begitu, perbandingan unsur nitrogen dan oksigen dalam senyawa NO adalah 1:1.
Sementara itu, senyawa NO2perbandingan unsur nitrogen dan oksigen adalah 1:2.
Rumus Hukum Dalton
Dalam hukum Dalton, rumus yang digunakan untuk mencari massa suatu unsur adalah membandingkannya dengan massa unsur lain. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh soal di bawah ini.
Unsur fosfor dan oksigen direaksikan untuk membentuk dua jenis senyawa. Dalam 55 gram senyawa I terdapat 31 gram fosfor dan 71 gram senyawa II mengandung 40 gram oksigen. Apakah senyawa ini termasuk dalam hukum Dalton?
Diskusi
Massa fosfor | Massa oksigen | Massa majemuk | |
---|---|---|---|
Senyawa I | 31 gram | ? | 55 gram |
Senyawa II | ? | 40 gram | 71 gram |
- Massa oksigen dalam senyawa I = 55 − 31 = 24
- Massa fosfor dalam senyawa II = 71 − 40 = 31
Perbandingan massa fosfor pada senyawa I dan II adalah = 31 : 31 dibagi rata dengan 31) sehingga menjadi 1 : 1.
Rasio oksigen dalam senyawa I dan II adalah:
= 24 : 40 dibagi sama dengan 8 sehingga menjadi 3 : 5
Dari hasil perhitungan di atas, perbandingan oksigen dan fosfor pada senyawa I dan II adalah 1 : 1 dan 3 : 5 yang merupakan bilangan bulat sederhana. Dengan kata lain, senyawa tersebut termasuk dalam hukum Dalton.
Contoh Soal Hukum Dalton dan Pembahasannya
Agar lebih memahami, berikut adalah contoh soal-soal hukum Dalton dan pembahasannya.
Contoh 1
Unsur X bereaksi dengan unsur Y membentuk senyawa I dan senyawa II. Senyawa I mengandung 30 gram unsur X dan 160 gram unsur Y, sedangkan senyawa II mengandung 90 gram unsur X dan 240 gram unsur Y. Berapa perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II?
Menggabungkan | Massa X | Massa Y | Massa X : Massa Y |
---|---|---|---|
SAYA | 30 gram | 160 gram | 3 : 16 |
II | 90 gram | 240 gram | 3 : 8 |
Berdasarkan tabel di atas, perbandingan massa unsur Y pada senyawa I dan II adalah 16 : 8 atau 2 : 1.
Contoh 2
Unsur belerang (S) dan oksigen (O) membentuk dua jenis senyawa. Kandungan sulfur pada senyawa I adalah 50% dan pada senyawa II adalah 40%. Apakah hukum perbandingan berganda berlaku untuk senyawa-senyawa ini?
Diskusi
- Senyawa I mengandung unsur sulfur 50%, artinya massa oksigennya 50%. Massa S : O dalam senyawa I = 50 : 50 = 1 : 1
- Senyawa II mengandung unsur sulfur 40%, artinya massa oksigennya 60%. Massa S : O dalam senyawa II = 40 : 60 = 1 : 1,5
Jika massa belerang dalam kedua senyawa itu sama, maka perbandingan massa oksigen dalam senyawa I dan II adalah 1:1,5 atau 2:3.
Angka perbandingan adalah bilangan bulat dan sederhana. Artinya, kedua senyawa tersebut memenuhi hukum perbandingan berganda.
Contoh 3
Ketika elemen A dan B direaksikan, dua jenis senyawa terbentuk. Senyawa I mengandung 40% unsur A dan senyawa II mengandung 25% unsur A. Tentukan perbandingan massa unsur B agar mengikuti hukum perbandingan berganda (hukum Dalton).
Diskusi
Menggabungkan | % A | %B = 100 – %A |
SAYA | 40% | 100 – 40 = 60% |
II | 25% | 100 – 25 = 75% |
Agar persentase unsur A pada kedua senyawa sama, maka senyawa I dikalikan dengan faktor 2,5 dan senyawa II dikalikan dengan faktor 4 sehingga diperoleh perbandingan massa unsur A dan B sebagai berikut.
Menggabungkan | Massa A (gram) | Massa B (gram) |
---|---|---|
SAYA | 40 x 2,5 = 100 | 60 x 2,5 = 150 |
II | 25 x 4 = 100 | 75 x 4 = 300 |
Jadi perbandingan massa B pada senyawa I dan massa B pada senyawa II adalah 150 : 300 = 1 : 2.
Nah itulah pembahasan tentang hukum Dalton dalam Kimia. Semoga bermanfaat, ya!