Pengusaha Travel Bicara Perubahan Tren Wisata Warga RI ke China

Pengusaha Travel Bicara Perubahan Tren Wisata Warga RI ke China

Rangkaberita.comDalam beberapa tahun terakhir, tren wisatawan Indonesia yang memilih China sebagai destinasi liburan semakin berkembang. Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, China menawarkan berbagai daya tarik wisata yang beragam, mulai dari keindahan alam, kekayaan budaya, hingga kemajuan teknologi yang memikat. Fenomena ini menjadi sorotan bagi para pengusaha di industri travel, salah satunya adalah seorang pengusaha travel yang telah lama bergerak di sektor perjalanan internasional.

Menurutnya, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan perubahan tren wisata warga Indonesia yang semakin tertarik berkunjung ke China. Salah satu alasan terbesar adalah meningkatnya konektivitas antara Indonesia dan China, baik melalui penerbangan langsung maupun kerjasama antarnegara dalam bidang pariwisata. Sebelumnya, destinasi China mungkin terkesan jauh dan sulit dijangkau, namun kini banyak maskapai penerbangan yang membuka jalur langsung menuju kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Xian, memudahkan masyarakat Indonesia untuk berkunjung.

“Dulu, kalau ingin ke China harus transit dulu di negara lain, tapi sekarang dengan adanya penerbangan langsung, perjalanan ke China menjadi lebih efisien dan terjangkau,” ujar sang pengusaha travel.

Selain itu, fenomena ekonomi China yang terus berkembang pesat turut mempengaruhi daya tarik wisatawan Indonesia. Negara ini kini menjadi salah satu pusat ekonomi dunia yang tidak hanya terkenal dengan kemajuan teknologinya, tetapi juga sebagai tempat yang memiliki banyak destinasi wisata ikonik. Kota-kota besar seperti Beijing dengan Tembok Besarnya, Shanghai dengan kemegahan modernitasnya, dan Xi’an dengan situs bersejarah seperti Tentara Terracotta, semuanya menyajikan pengalaman wisata yang unik bagi para pengunjung.

Salah satu perubahan terbesar yang juga dirasakan oleh pengusaha travel ini adalah adanya minat yang lebih besar dari kalangan wisatawan muda Indonesia untuk mengunjungi China. Tren ini terlihat dari banyaknya pemesanan tiket untuk grup wisatawan yang lebih muda, dengan tujuan untuk menikmati keindahan budaya, teknologi canggih, serta mencicipi kuliner khas China. Beberapa wisatawan muda ini bahkan lebih tertarik dengan pengalaman perjalanan yang lebih modern, seperti mengunjungi kota-kota seperti Shenzhen yang terkenal dengan perkembangan teknologi dan inovasi.

“Sekarang banyak anak muda Indonesia yang tertarik mengunjungi China, bukan hanya karena ingin melihat tempat wisata tradisional, tetapi juga untuk merasakan atmosfer kota-kota modern yang penuh dengan teknologi dan inovasi,” tambahnya.

Namun, pengusaha ini juga mencatat adanya pergeseran preferensi terkait jenis wisata yang diminati. Di masa lalu, wisata ke China lebih banyak didominasi oleh mereka yang ingin melihat situs-situs bersejarah dan budaya tradisional. Tetapi sekarang, ada peningkatan minat terhadap wisata alam dan ekowisata di China, terutama di daerah-daerah seperti Tibet dan Yunnan, yang menawarkan lanskap alam yang menakjubkan, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat adat.

“Ada perubahan yang sangat besar dalam permintaan pasar. Dulu, wisatawan lebih fokus ke situs sejarah seperti Tembok Besar dan Kota Terlarang, sekarang mereka juga ingin menjelajahi alam China yang kaya dengan pegunungan, danau, serta desa-desa yang masih alami,” jelasnya.

Tak hanya itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi di China juga mempengaruhi tren perjalanan wisata. Banyak wisatawan Indonesia yang merasa tertarik untuk menjelajahi negara ini karena pengaruh besar teknologi di kehidupan sehari-hari. Misalnya, penggunaan aplikasi pembayaran digital yang sangat maju, serta kemajuan teknologi transportasi seperti kereta cepat yang menghubungkan berbagai kota besar di China dengan sangat efisien. Hal ini memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan untuk berkeliling China tanpa harus khawatir dengan masalah pembayaran atau transportasi.

Dengan adanya perubahan tren ini, para pengusaha travel pun berusaha untuk menyesuaikan diri dengan permintaan pasar yang terus berkembang. Mereka mulai menawarkan paket wisata yang lebih variatif, mulai dari perjalanan tradisional ke tempat-tempat bersejarah hingga wisata modern ke kota-kota besar yang penuh dengan inovasi. Pengusaha travel juga semakin memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata di China yang lebih modern dan menarik bagi wisatawan muda Indonesia.

“Sekarang, kami harus lebih kreatif dalam merancang paket wisata. Wisatawan Indonesia yang semakin cerdas dalam mencari informasi, menginginkan pengalaman yang lebih personal dan unik. Jadi, kami tidak hanya menawarkan destinasi wisata yang sudah terkenal, tetapi juga mencoba untuk memperkenalkan kota-kota baru dan pengalaman yang belum banyak diketahui orang,” ujarnya.

Secara keseluruhan, perubahan tren wisata warga Indonesia ke China menunjukkan bagaimana perkembangan ekonomi, teknologi, dan konektivitas antarnegara dapat mempengaruhi pola perjalanan. Seiring dengan semakin populernya China sebagai destinasi wisata, pengusaha travel juga semakin adaptif dan inovatif dalam menyusun paket wisata yang bisa memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan pasar. Ke depan, diperkirakan semakin banyak orang Indonesia yang akan menjadikan China sebagai pilihan utama untuk berlibur, mengeksplorasi kekayaan budaya, serta merasakan kemajuan teknologi yang terus berkembang.