Pengertian Turunan Benzena, Jenis, Kegunaan, dan Bahayanya

Quipperian, apakah Anda pernah mendengar tentang senyawa benzena? Senyawa kimia yang satu ini ternyata cukup banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari lho.

Turunan dari senyawa ini sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik, deterjen, dan bahan bakar kendaraan. Apa saja turunan dari senyawa benzena? Apa nomenklatur turunan benzena?

Mari kita ulas turunan benzena, mulai dari pengertian, jenis-jenis turunan, penulisan nomenklatur turunan benzena, hingga kegunaan dan bahayanya berikut ini.

Definisi Benzena

Benzena dan turunannya adalah salah satu materi kimia yang akan dipelajari di kelas 12 SMA. Lalu, apa itu benzena?

Benzene adalah senyawa siklik yang terbentuk dari enam atom karbon yang terikat dalam sebuah cincin. Senyawa ini bersifat nonpolar, tidak berwarna, mudah terbakar, dan tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.

Senyawa dengan rumus kimia C6H6 Hal ini, ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday pada tahun 1825. Saat itu, Michael Faraday mengambilnya dari sisa minyak mentah, kemudian diisolasi dari gas minyak.

Enam atom hidrogen yang ada dalam benzena dapat digantikan oleh satu atom hidrogen lagi untuk menghasilkan turunan benzena. Turunan benzene yang dihasilkan selanjutnya dapat digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Misalnya sebagai desinfektan, pembuatan pewarna, obat-obatan, dan masih banyak lagi.

Senyawa Turunan Benzena

Benzena dikenal sebagai senyawa yang menghasilkan banyak turunan karena penggantian satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dapat menghasilkan berbagai senyawa baru. Berikut adalah beberapa senyawa yang berasal dari benzena.

Klorobenzena

Klorobenzena atau fenil klorida merupakan salah satu senyawa turunan dari benzena. Senyawa yang memiliki rumus C6H5Cl ini memiliki karakteristik berupa cairan, tidak berwarna, bau menyengat, dan tidak mudah larut dalam air, tetapi mudah larut dalam benzena, kloroform dan eter.

Chlorobenzene umumnya digunakan dalam pembuatan fenol, anilin, DDT, pelarut cat dan media perpindahan panas.

anilin

Anilin atau aminobenzena (C6H5NH2) merupakan turunan benzene yang memiliki sifat basa lemah, tidak berwarna, dan dapat berubah menjadi kuning, coklat, atau hitam jika terkena cahaya dan udara karena teroksidasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, anilin digunakan sebagai bahan dasar pembuatan warna dan obat-obatan, serta bahan peledak.

Fenol

Senyawa turunan benzena selanjutnya adalah fenol. Senyawa ini termasuk senyawa aromatik yang mengandung satu atau lebih gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena.

Fenol atau hidroksibenzena memiliki rumus kimia C6H5OH dengan karakteristiknya sebagai kristal padat, tidak berwarna, higroskopis dan mudah larut dalam alkohol, eter dan benzena.

Senyawa turunan benzena ini sangat beracun, bahkan bisa melepuhkan kulit jika bersentuhan langsung dengan kulit. Biasanya, fenol digunakan untuk disinfektan, obat-obatan, bahan peledak, dan plastik.

Aspirin

Apakah Anda sering minum aspirin saat sakit kepala, demam, atau radang? Aspirin yang Anda minum ternyata salah satu turunan benzena lho.

Aspirin atau asam asetilsalisilat sering digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam karena bersifat analgesik, antipiretik, antiradang, dan antikoagulan. Itu sebabnya, aspirin sering digunakan sebagai obat pusing dan sakit gigi.

Asam salisilat

Asam salisilat merupakan turunan benzena yang tergolong asam karboksilat sehingga memiliki gugus karboksil (-COOH).

Asam salisilat memiliki sifat toksik bila digunakan dalam jumlah banyak. Namun dalam jumlah kecil, turunan benzena ini dapat digunakan sebagai pengawet makanan dan antiseptik pada pasta gigi.

TNT (Trinitrotoluena)

TNT merupakan senyawa turunan benzene yang banyak digunakan sebagai bahan peledak karena sifatnya yang mudah meledak. Itu sebabnya, senyawa ini tidak boleh digunakan sembarangan.

Biasanya TNT sering digunakan untuk keperluan militer dan pertambangan. Penggunaan TNT yang ceroboh dan tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, bahkan mengancam jiwa.

nitrobenzena

Memiliki rumus kimia C6H5TIDAK2, turunan benzene ini juga dikenal dengan nama lain yaitu nitrobenzol atau mirbane oil. Nitrobenzene memiliki bau seperti almond dan beracun.

Biasanya, turunan benzena ini digunakan sebagai pelarut dan bahan baku pembuatan anilin, serta digunakan dalam produk pemoles dan senyawa isolasi.

Parasetamol

Sama seperti aspirin, parasetamol juga merupakan turunan benzena yang sering digunakan untuk mengatasi pusing dan sakit kepala. Senyawa ini memiliki sifat analgesik dan antipiretik, serta mudah larut dalam etanol.

Nomenklatur Senyawa Derivatif Benzena

Tata nama senyawa turunan benzena sangat sederhana, yaitu menggabungkan nama substituen (pengganti atom H dari benzena) sebagai awalan dan diikuti dengan kata benzena sebagai akhiran. Berikut tata nama senyawa turunan benzena berdasarkan jumlah substituennya.

Nama Satu Substituen Turunan Benzena

Untuk menuliskan nomenklatur senyawa yang berasal dari benzena dengan satu substituen yang terikat pada cincin benzena, Anda dapat langsung menyebutkan nama substituennya, diikuti dengan kata -benzena di akhir. Misalnya, jika substituen yang terikat pada cincin benzena adalah bromin (Br), maka nomenklatur turunan benzena adalah bromobenzena.

Nama Derivatif Benzena Dua Substituen

Untuk dua substituen posisi dapat diawali ortho (o) untuk posisi 1 dan 2, meta (m) untuk posisi 1 dan 3 dan para (p) untuk posisi 1 dan 4.

Agar lebih mudah dipahami, perhatikan contoh berikut:

contoh nomenklatur turunan benzena

Nama Derivatif Benzena dari Tiga atau Lebih Substituen

Bagaimana jika ada tiga atau mungkin lebih substituen? Untuk tiga substituen atau lebih, penggunaan prefiks orto, meta, dan para tidak lagi diterapkan, tetapi posisi substituen ditunjukkan dengan angka untuk menunjukkan urutan prioritas penomoran. Berikut adalah urutan penomoran prioritas.

COOH, −SO3H, −CHO, −CN, −OH, −NH2−R, −NO2−X

nomenklatur dari tiga senyawa substituen

Kegunaan dan Bahaya Senyawa Turunan Benzena

Benzene dan turunannya banyak digunakan di berbagai bidang, seperti farmasi, makanan, dan militer. Misalnya aspirin yang merupakan turunan benzena dapat digunakan sebagai pereda nyeri, asam benzoat digunakan sebagai pengawet makanan, dan asam salisilat dapat digunakan sebagai bahan parfum, salep antijamur, shampo, dan bedak.

Di bidang militer, senyawa turunan benzena seperti TNT dan toluena sering digunakan sebagai bahan peledak.

Meski memiliki banyak kegunaan, benzena dan turunannya bisa berbahaya karena beracun. Misalnya senyawa fenolik yang dapat menyebabkan kulit melepuh jika terkena kulit dan TNT yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, bahkan mengancam jiwa jika digunakan secara sembarangan dan tidak bertanggung jawab karena senyawa tersebut bersifat eksplosif.

Oleh karena itu, penggunaan benzene dan turunannya harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Quipperian, itulah pembahasan tentang turunan benzena, mulai dari jenisnya, penulisan nomenklatur senyawa, hingga kegunaan dan bahaya turunan benzena. Semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!

sumber:

Pramushinta, Intan Ayu Kusuma. 2021. Kimia Organik. Surabaya: Media Publishing Jakad

Tim Operasi Ganesh. 2022. Kimia Kelas XII SMA/MA. Bandung: Penerbit Duta

Pangajuanto, Teguh dan Tri Rahmidi. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Pembukuan Depdiknas

Partana, Crys Fajar, dan Antuni Wiyarsi. 2009. Ayo Belajar Kimia 3 : Untuk SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta : Pusat Buku, Depdiknas

Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia SMA & MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Pembukuan Depdiknas